Suasana di Bandar Udara Soekarno-Hatta pun demikian. Pagi tadi sekitar pukul 05.30 saya mengantar keponakan ke Semarang, menggunakan pesawat Batavia Air. Di bandar udara ini, suasananya benar-benar sepi. Tak banyak taksi dan kendaraan pribadi yang hilir mudik.
Calo-calo taksi liar dan taksi resmi tak berargo tidak kelihatan batang hidungnya. Padahal pada hari biasa, mereka selalu gentayangan ‘memeras’ penumpang di pintu keluar kedatangan. Areal parkir kosong. Para calon penumpang masih leluasa memesan tiket pesawat dengan harga murah.
Meskipun sudah dipesan dari Semarang, harga tiket Batavia Air dipatok seharga Rp 300.000. Bandingkan dengan tiket kereta api Kamandanu yang harganya Rp 270.000 namun pelayanannya serba ‘minta ampun.’
Seperti apa persisnya pelayanan KA Kamandanu jurusan Jakarta-Semarang dan Semarang-Jakarta? Silakan lanjutkan baca di blog Media Indonesia.
Gantyo Koespradono