Ups! Ternyata banyak mahasiswa yang saya dampingi belajar jurnalistik belum bisa mengunduh (download) buku saya Merekayasa Fakta Menjadi Berita yang dipasarkan oleh Wayangforce di Android Market (Play Store). “Nggak bisa, Pak,” kata mereka.
Ah, yang benar? Sudah dicoba serius atau sekadar coba-coba karena malas membaca dan hanya mengandalkan celotehan dosen di depan kelas untuk mendapatkan ilmu jurnalistik?
Berkali-kali saya menyampaikan pesan kepada mahasiswa bahwa membaca dan menulis adalah modal dasar bagi mahasiswa komunikasi (khususnya jurusan jurnalistik) agar terampil membuat produk jurnalistik (menulis berita, feature, reportase, dan lain-lain).
Lewat buku di atas, saya bermaksud membantu mahasiswa komunikasi – juga para peminat dunia jurnalistik – yang ingin terampil menulis berita dan produk jurnalistik lainnya. Tapi kalau mahasiswa sudah PD punya kemampuan di bidang itu, ya saya sarankan “tak usahlah membaca buku itu.”
Penerbit buku itu (dalam bentuk tercetak) pernah mengedarkan buku tersebut dari kampus ke kampus. Namun, karena sebagai penulis, saya punya hak penuh atas buku tersebut, saya menerbitkannya melalui Wayangforce dalam bentuk e-book (digital). Cepat atau lambat, dunia perbukuan akan masuk ke ranah digital. Faktanya, ranah digital sudah dimasuki industri perbukuan, termasuk industri media massa cetak.
Oleh sebab itulah guna menyongsong masa depan, saya membiasakan para mahasiswa untuk mengonsumsi bacaan (termasuk buku) melalui gadget yang mereka miliki. Karena itu, menurut saya, agak aneh rasanya kalau ada mahasiswa yang tidak bisa mengunduh atau gagal membuka aplikasi “wayangforce” di Android Market. Padahal ribuan buku, koran, dan majalah terpajang (dipasarkan) di “kios” digital tersebut sejak tiga tahun terakhir.
Tapi, okelah, buat Anda para mahasiswa yang belum mencoba mencari tahu buku saya di “wayangforce”, silakan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Silakan buka aplikasi “wayangforce” di Android Market (Play Store). Benar, ya, bukalah dengan mengetik “wayangforce”. Installah aplikasi “toko buku” dan “rak buku” ini.
2. Setelah aplikasi “wayangforce” terinstall, silakan Anda berbelanja produk digital yang ada di sana (ada koran, majalah Tempo, majalah terbitan Gramedia, dan sebagainya). Silakan pilih.
3. Jika ingin membeli buku saya, silakan ketik judul buku saya: “Merekayasa fakta menjadi berita.” Lalu tekan OK.
4. Setelah buku tersebut muncul, silakan tekan gambar/cover buku tersebut, lalu muncul info rincian buku, termasuk harga buku.
5. Di bawah ada dua kolom kotak bertuliskan “BUY” dan “Top Up Now”.
6. Tekanlah “BUY”. Jika Anda baru pertama kali membuka, Anda akan diminta memasukkan nama dan alamat email. Jika Anda sudah memasukkan data ini, maka Anda otomatis sudah punya akun wayangforce. Akun inilah yang Anda akan pakai seterusnya untuk membeli majalah, koran dan produk digital lainnya.
7. Setelah itu Anda akan ditanya akankah Anda serius membeli buku/majalah ini? Silakan tekan “Yes”.
8. Setelah itu, Anda diminta akan membeli menggunakan sarana apa? Wayangforce memberikan pilihan: lewat ATM BCA, kartu kredit, voucher wayangforce, e-money BRI, potong pulsa (khusus XL), dan lain-lain.
9. Ada pilihan paket rupiah (diistilahkan oleh wayangforce dengan voucher) untuk berbelanja produk media digital yang dijual wayangforce, yaitu Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000 dan Rp 500.000.
10. Silakan Anda pilih yang Rp 100.000, sebab buku saya harganya Rp 50.000 dan tagihan dari wayangforce biasanya dilebihkan sekitar Rp 1.000-an. Jangan khawatir sisanya hilang, sebab uang lebih ini bisa Anda gunakan membeli produk yang lain kapan dan di mana pun, dan Anda tidak perlu bolak balik ke ATM.
11. Pokoknya ikuti saja petunjuk dari wayangforce yang tertera di gadget Anda, dijamin Anda tidak akan tersesat.
Mari kita masuki dunia baru baca buku. Selamat membaca dan sukses menjadi mahasiswa hebat.[]