Perlu Anda ketahui, saya menulis di blog ini sudah setahun yang lalu. Isinya, tempo-tempo di-uptade, tempo-tempo tidak. Padahal seorang bloger, apalagi jurnalis harus rajin menulis jika memang merindukan blognya dikunjungi banyak orang. Caranya, ya itu tadi, terus menulis, rajin memberikan komentar di forum-forum, dan belajar SEO.
Saya sendiri belajar SEO belum lama ini setelah mengikuti seminar ‘Financial Revolution’ yang diadakan motivator ‘edan’ Tung Desem Waringin di Jakarta. Di forum itu saya banyak berkenalan dengan kawan baru yang hampir semuanya energik, penuh semangat. Saya belajar SEO setelah teman baru saya Ibu Farida memaksa saya untuk mengikuti workshop SEO. Di workshop ini Ali Akbar dan kawan-kawan banyak memberikan inspirasi.
Saya salut kepada anak-anak muda yang untuk urusan SEO ini menjadi guru saya. Mereka kreatif dan rela menularkan ilmunya kepada saya dan tiga teman baru lainnya yang pengetahuan IT-nya sangat minim. Belajar dengan mereka, ternyata dunia internet sangat mengasyikkan dan mudah untuk dipelajari (dengan catatan: sepanjang kita mau belajar). Anak-anak muda ini pun menyiapkan berbagai tools bagaimana menguak tabir SEO. Mereka juga siap membantu kita mendapatkan domain dan hosting dengan cara yang amat mudah dan murah.
Lebih dari itu, saya pun baru menyadari bahwa pengetahuan SEO juga harus ditunjang dengan kemahiran menulis artikel, dunia yang selama ini saya geluti. Jujur saja, selama ini saya asal menulis (termasuk tulisan-tulisan yang ada di blog ini). Bagi saya yang penting tulisan saya bisa bermanfaat dan menjadi berkat bagi orang lain. Lha, kalau tidak dibaca oleh pengunjung internet, bagaimana? Nah, inilah persoalannya.
Kuncinya ternyata ada pada SEO. Oleh sebab itu, kalau akhirnya Anda menemukan blog Writenow dan membaca artikel ini, itu semua berkat SEO yang saya pelajari dari anak-anak muda di atas. Ada baiknya Anda belajar kepada mereka.
Berkenalan dengan anak-anak muda itu, saya bahkan sudah menekadnya diri saya untuk bersinergi dengan mereka. Saya punya kemampuan di bidang jurnalistik (tulis menulis), sementara anak-anak muda itu punya keahlian ber-SEO, mengapa tidak disatukan? Tunggu tanggal mainnya, seperti apa wujud sinergi itu. Yang pasti akan mendatangkan manfaat bagi banyak orang, karena internet tidak lagi hanya digunakan untuk sekadar bersenang-senang, tapi betul-betul sarana untuk mendapatkan uang.
Stus internet marketing adalah salah satu bentuk langkah awal bagaimana menjadikan internet untuk mendapatkan pasif income. Sebab menurut Tung Desem Waringin, kriteria orang kaya adalah apabila kebutuhan dan gaya hidupnya dibiayai dari pasif income, bukan dari gaji yang kita terima setiap bulan. Siapkah kita menjadi manusia produktif yang berpasif income?
Gantyo Koespradono