WRITENOW (27 Agustus 2008): Christovita Wiloto (Christov) Selasa, 26 Agustus 2008 meluncurkan buku keduanya berjudul Behind Indonesia’s Headlines di Kuningan City. Shechinah Kids, kelompok paduan suara anak-anak dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Tangerang ikut menyemarakkan peluncuran buku yang di dalamnya terdapat komentar dari 70 tokoh yang disebut Christov menginspirasi dirinya.
Kehadiran Shechinah Kids dalam acara tersebut terasa unik, sebab baru pertama kali terjadi peluncuran buku dimeriahkan dengan paduan suara anak-anak. “Saya sengaja mengundang mereka agar anak-anak bangga dengan diri mereka, sehingga termotivasi untuk terus berprestasi,” kata Christov kepada Writenow.
Jika tidak ada aral melintang, Shechinah Kids tahun 2009 akan mengikuti lomba paduan suara anak-anak di Busan, Korea Selatan. Untuk niat ini, setiap pekan, anggota Shechinah Kids berlatih vokal dan kekompakan. Para pengurus merindukan Shechinah Kids bisa ‘go international.’
Sebelum peluncuran buku, panitia menggelar talkshow bertema “Tantangan Indonesia ke Depan” yang menghadirkan pembicara Aviliani (pengamat ekonomi dari INDEF), Ery Riana Harjapamengkas (mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi), BT Lim (pelaku usaha), Muhamad Ikhsan (Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi), dan Suryopratomo (mantan Pemimpin Redaksi Kompas yang kini menjadi anggota Dewan Redaksi Media Group).
Dipandu Gantyo Koespradono, para pembicara senada mengatakan bahwa bangsa Indonesia sekarang ini mengalami krisis kepemimpinan, padahal negeri ini kaya raya, terutama sumber daya alam. Sayangnya, menurut Aviliani, bangsa ini sulit untuk berubah. “Para elite politik kita tidak pernah memikirkan solusi. Mereka dan kita lebih senang melihat ke belakang dan mengungkit-ungkit masa lalu,” katanya.
Maka beralasan jika Christov menyebut bangsa Indonesia tidak punya visi. “Tidak jelas ke mana bangsa ini mau melangkah,” katanya.
Dilatarbelakangi kenyataan seperti itulah Christov mengungkapkan tangisan hatinya lewat tulisan yang diinspirasi dari fakta-fakta yang diberitakan dan dijadikan headline oleh surat-surat kabar. Materi yang termuat dalam Behind Indonesia’s Headlines adalah kumpulan artikel Christov yang pernah dimuat di harian Bisnis Indonesia.
Ada ratusan artikel Christov yang pernah dimuat harian ekonomi itu. Sedangkan yang termuat di buku keduanya, ada 50 topik pilihan. Semuanya bercerita tentang Indonesia dengan beragam persoalan, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Kepiawaian dan ketajaman Christov dalam melihat persoalan bangsanya ini tidak urung membuat sejawatnya kagum. “Saya kagum, sebab Christov peka dan tajam serta mampu memberikan solusi untuk Indonesia,” kata Ery Riana yang juga dibenarkan Muhamad Ikhsan.***