Catatan Gantyo

INDONESIAKU SAYANG, KOMODOKU SAYANG

0 232


LEBIH dari sekali saya menerima pesan via BlackBerry Message (BBM) dari seorang teman. Isinya berupa imbauan agar saya mengirim pesan singkat (SMS) “KOMODO” ke 9818. Emangnya gue pikirin?

Pesan itu segera saya hapus. “Memangnya nggak ada perkara yang lebih penting daripada dukungan untuk sang komodo?” pikir saya.

Indonesia hari-hari ini memang berkepentingan agar komodo masuk dalam New7 Wonder of Nature (tujuh keajaiban dunia). Maklum, selama ini negeri kita dikenal oleh dunia sebagai negeri top markotop dalam soal korupsi.

Jauh-jauh hari, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ditunjuk sebagai “duta komodo” dan dalam berbagai kesempatan dia mengimbau agar masyarakat Indonesia memberikan dukungan agar binatang khas Indonesia itu masuk dalam New7 Wonder of Nature. Caranya, kita cukup mengirim SMS ke 9818 setelah mengetik “KOMODO”.

Kiprah Jusuf Kalla mempromosikan komodo kerap saya baca di banyak media. Tapi lagi-lagi saya tidak peduli, memangnya tidak ada urusan lain yang jauh lebih penting?

Saya terperanjat setelah membaca soal itu di koran Media Indonesia (31 Oktober 2011). Hingga hari itu, komodo mendapat dukungan 40.421.843 suara/SMS. Jumlah ini menempatkan komodo pada peringkat ketiga, kalah dengan kadal air (Malaysia) yang berada di posisi pertama (46.643.507 SMS) dan gajah hitam (Thailand) yang mampu mengumpulkan 43.976.151 SMS.

Penasaran dengan komposisi perolehan suara itu, saya pun berusaha mencari tahu, apa yang istimewa dengan kadal air sehingga binatang yang konon hanya ada di Malaysia itu mengalahkan pamor komodo yang telah begitu melegenda?

Dari berbagai situs, saya mendapatkan informasi, di Malaysia kadal raksasa ini dikenal dengan nama Sei Keok Ser yang dalam bahasa Kanton berarti ular berkepala empat. Seperti halnya komodo, kadal air adalah salah satu kadal terbesar di dunia.

Kadal Malaysia ini bisa tumbuh hingga sepanjang dua meter dan beratnya bisa mencapai 30 kilogram. Pemerintah Malaysia berniat memperkenalkan kadal air ini sebagai bagian atraksi pariwisata untuk para turis asing. Ketua Komite Pariwisata, Pusaka, dan Budaya, Datuk Latiff Thamby Chik pernah mengatakan, hewan itu menambah fitur wisata yang ada di sepanjang 4,5 kilometer sungai di Malaka.

Sepupu komodo ini, seperti yang dilansir Wikipedia, ditemukan di aliran sungai utara Pulau Luzon, Filipina. Binatang ini terancam punah karena diburu untuk suplai protein hewani masyarakat lokal.

Berapa jumlah kadal air yang masih tersisa sekarang tidak diketahui. Menurut penelitian, kadal air punya ciri unik dan anatomi seksual yang tak biasa. Tubuhnya bersisik dan memiliki kaki berwarna biru kehitaman yang dipenuhi totol-totol warna kuning kehijauan. Sementara bagian ekornya berwana hitam atau hijau.

Kadal Malaysia memiliki penis ganda, disebut hemipenes, anatomi seksual seperti ini juga ditemukan pada ular dan jenis kadal lainnya. Dua penis ini dipakai secara bergantian, eberapa di antaranya memiliki duri atau kait yang berfungsi sebagai jangkar yang menyatukan spesies jantan dan betina ketika melakukan hubungan seks.

Akan halnya komodo(varanus komodoensis). Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hanya hidup di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara Timur.

Berbeda dengan kadal air Malaysia yang panjangnya (maksimal) dua meter, panjang komodo dewasa bisa mencapai tiga meter. Karena ukuran tubuhnya yang begitu besar, komodo menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup. Banyak turis asing yang terpukau saat pertama kali melihat komodo. “Wow, ini dinosaurus yang masih hidup di peradaban modern,” kata mereka.

Masih menurut informasi di Wikipedia, komodo ditemukan peneliti barat tahun 1910. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya lembaga pelindung hewan langka dunia memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo.

Dukungan buat komodo lewat SMS “Vote Komodo” agar masuk dalam peringkat pertama tinggal 11 hari lagi. Pada 1 November 2011 Pendukung Pemenangan Komodo (P2Komodo) bersama Jusuf Kalla akan melaksanakan pekan Vote Komodo secara nasional.

Biaya kirim SMS Vote Komodo telah diturunkan dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 dan bakal diturunkan lagi alias gratis (Rp 0) pada 1 November 2011.

Yuk, kita sama-sama dukung agar komodo bisa menempati posisi pertama dan masuk dalam New7 Wonder of Nature mengalahkan kadal Malaysia. Jangan sampai kita “dikadalin” Malaysia.

Jumlah pengguna ponsel di seluruh Indonesia diperkirakan 150 juta. Andai saja separuhnya peduli memberikan dukungan (mengirim SMS “KOMODO” ke 9818) untuk binatang “pusaka” milik Indonesia ini, beres sudah semua urusan.

Mencintai negeri bisa kita lakukan dengan tindakan yang sederhana. Saya sudah mengetik “KOMODO” dan mengirimkan SMS ke nomor tersebut melalui beberapa HP saya. Kini giliran Anda.

Silakan sebarluaskan catatan ini jika menurut Anda tulisan ini berguna demi komodo kita.***

Leave A Reply

Your email address will not be published.