Pemilu 2014 semakin dekat. Banyak cara dilakukan para caleg untuk menjaring suara. Cara yang paling tradisional adalah dengan mencetak kartu nama, spanduk, billboard dan mengiklankan diri di sarana-sarana publik, seperti di kaca belakang angkot.
Meskipun masa kampanye belum dibuka, banyak caleg yang sudah melakukan aksi kampanye secara pribadi dengan memasang foto diri dan nomor urutnya di kaca-kaca mobil angkutan kota (kota). Ini jelas pelanggaran!
Selain melanggar aturan kampanye, cara-cara seperti itu juga terkesan (maaf) kampungan, juga menghabiskan dana yang tidak sedikit. Hasilnya pun belum tentu efektif.
Mendekati pemilu, berdasarkan pengalaman lima tahun lalu, banyak caleg dan partai yang nekat pasang iklan di media massa (surat kabar dan televisi) dengan konsekuensi harus siap menganggarkan dana hingga puluhan, bahkan ratusan juta rupiah.
Para caleg menghadapi pemilu ini berada dalam suasana di mana sebagian besar masyarakat (juga konstituennya) sudah melek teknologi informasi komunikasi/TIK (jangan klik link ini–catatan penulis). Mereka pastinya sudah punya email, akun di Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya.
Kemajuan TIK seperti ini selayaknya dimanfaatkan para caleg sebagai sarana untuk menyosialisasikan diri. Belakangan ini “media” yang sering digunakan para caleg dan partai untuk melakukan “kampanye” tanpa melanggar aturan pemilu adalah dengan mamanfaatkan video email (maaf, jangan klik link ini–catatan penulis).
Untuk sementara ini program video email (jangan klik link ini–penulis) yang menurut saya paling efektif dan pas digunakan para caleg untuk berkampanye dan menyapa para konstituen dan masyarakat luas adalah Talk Fusion (TF).
TF dirancang sangat profesional, di dalamnya banyak fitur yang memungkinkan para caleg melakukan video conference (juga jangan klik link ini), atau yang paling sederhana adalah mengirim statement/pernyataan pers tentang isu-isu tertentu kepada wartawan (media massa).
TF dirancang sedemikian rupa, sehingga video dengan format apa pun bisa tertayang di tampilan email dan mudah diputar oleh si penerima email. Konsekuensi praktisnya, sang caleg bisa merekam sendiri gambar video menggunakan BlackBerry (BB–maaf jangan buka link ini) atau HP yang dilengkapi kamera video. Hampir semua produk HP dengan merek apa pun kini sudah ada kamera videonya. Saya sudah mencoba membuat video email dengan BB dan saya kirim ke mahasiswa saya (link ini silakan buka, sebab ini buatan saya).
Video email yang saya kirim ke mereka membuat para mahasiswa saya kagum, sebab di dalamnya saya menyertakan newsletter (jangan buka link ini–penulis) dengan desain menarik yang template-nya sudah disediakan oleh pihak TF.
Benar, untuk bisa menggunakan program/aplikasi TF, kita harus membeli secara langsung kepada orang yang telah menggunakan program video email ini secara online. Misal, jika Anda tertarik, Anda bisa hubungi saya dengan memberikan komentar di blog (jangan buka link–catatan gantyo) ini, atau bisa langsung kontak saya dengan mengirim SMS ke nomor 0818-174708. Silakan tulis “saya tertarik dengan TF”.
Pihak TF menyiapkan tiga paket harga untuk para calon pengguna dengan harga yang paling pantas, yaitu US$ 1.500. Buat para caleg, saya anjurkan memiliki aplikasi TF dengan paket ini, sebab Anda bisa membuat produk kreatif dan memanfaatkan menu-menu kreatif yang disediakan TF. Melalui produk paket premium ini, Anda juga leluasa memasarkan produk barang atau jasa Anda jika Anda adalah seorang pengusaha atau pewirausaha.
Harga US$ 1.500 menurut saya relatif murah dibandingkan jika para caleg harus melakukan kampanye atau sosialisasi diri dengan mencetak spanduk, brosur atau memasang billboard di jalan-jalan protokol yang tarifnya miliaran rupiah.
Sebaliknya dengan memiliki TF, para caleg bisa mendapatkan “anak buah” atau pengikut setia yang sama-sama memasarkan TF ke orang lain dengan model MLM. Cukup dengan pengikut 2 (dua) orang, Anda berpeluang mendapatkan ratusan, bahkan ribuan dolar dalam waktu singkat, sehingga pasif income ini bisa digunakan untuk biaya kampanye.
Dana itu benar-benar halal, bisa dipertanggungjawabkan, dan dijamin Anda tidak akan berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena semuanya sangat transparan.
Jika Anda penasaran dengan TF, silakan simak link-link berikut ini:
1. Apa dan bagaimana Talk Fusion (yang ini silalakan buka–Gantyo)
2. Produk video email saya untuk para mahasiswa (juga silakan buka–Gantyo).
Tunggu, apa lagi. Masyarakat kini hidup di era teknologi informasi. Mereka yang tinggal di desa pun sudah punya email. Tinggalkan kampanye cara lama dan masuki era kampanye dengan cara baru. Kita tidak mungkin bisa mengubah orang lain jika kita sendiri tidak berubah. Sukses untuk Anda.[]