SHADRACH NABABAN DAN CALEG NOMOR 4 SUMUT

3 420
WRITENOW (Selasa 17 November 2008): Menghadapi musim Pemilu 2009, rupanya banyak sahabat saya yang menjadi calon legislatif (caleg). Satu di antaranya adalah Shadrach M Nababan yang menjadi caleg nomor 4 (empat) dari Partai Damai Sejahtera atau PDS.

Shadrach Nababan oleh partainya, PDS, dicalegkan untuk mewakili daerah pemilihan Sumut II atau Sumatera Utara II sebagai anggota DPR-RI.

Shadrach Nababan menyadari perjuangan untuk terpilih menjadi anggota DPR tidak mudah, sebab dia menempati caleg nomor 4. Caleg nomor 4 disebutnya sebagai masuk katagori nomor sepatu. Apakah benar demikian? Waktu juga yang akan membuktikan. Siapa tahu caleg nomor 4 bisa ketiban rezeki dan kelak Shadrach Nababan terpilih mewakili rakyat di daerah pemilihan Sumut II sebagai anggota dewan.

Yang mendapat caleg nomor 4 bukan Shadrach Nababan sendirian. Sahabat saya yang lain yang kebetulan sama-sama berprofesi sebagai wartawan juga ada yang menjadi caleg nomor 4 dari Partai Golkar. PKNU juga merekrut teman saya yang lain — juga wartawan — menjadi caleg nomor 4 di daerah pemilihan Jawa Timur.

Meskipun begitu Shadrach Nababan tetap bersemangat. Dia berusaha semaksimal mungkin untuk terpilih meskipun dia sadar untuk menggapainya tidak mudah. Untuk itu, sejak pekan ini, Shadrach Nababan mulai turun ke bawah menyosialisasikan siapa dirinya, sekaligus memberikan pembelajaran kepada simpatisan PDS tentang pentingnya menjadi saksi dalam pemilu.

Siapa Shadrach Nababan? Dia adalah mantan pilot Garuda. Pria ini dilahirkan di Butar, Tapanuli, Sumut, 10 Januari 1948. Hitung-hitung Shadrach Nababan sudah 37 tahun menjadi pilot. Sebuah pengalaman yang luar biasa. Dalam 37 tahun sebagai pilot, total jam terbang yang dikantongi Shadrach Nababan adalah 16.021:04 jam terbang tanpa kecelakaan.

Pengalaman paling mengesankan Shadrach Nababan adalah saat dia mendapat tugas untuk memulangkan pesawat Woyla Garuda yang baru saja dibajak oleh teroris di Thailand tahun 1970-an. Saat itu pesawat yang dikemudikan itu sudah tidak karuan. Banyak lubang bekas peluru, juga darah.

Berbagai jenis pesawat pernah dikemudikan oleh Shadrach Nababan, mulai dari Fokker-27, F-28, DC-9, DC-10, A-300-B4, A-330-300, B747-200 hingga B747-400.

Dedikasi Shadrach Nababan di dunia penerbangan tak ada yang bisa meragukan, terutama bagi pembangunan penerbangan sipil di Indonesia. Maka wajar jika Negara memberikan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalancana Wira Karya kepadanya pada tahun 1998.

Pada 1995-1998, Shadrach Nababan juga pernah menjadi ketua umum Forum Komunikasi Antar-Penerbang Garuda Indonesia, sebuah organisasi pilot, cikal bakal lahirnya Asosiasi Pilot Garuda (APG).

Bukan cuma itu, Shadrach Nababan diam-diam ternyata juga penyusun Amdal pada tahun 1990 Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Sampai saat ini Shadrach juga masih aktif sebagai pengajar (dosen) di Universitas Trisakti. Di perguruan tinggi swasta ini, dia mengajarkan mata kuliah teknis dan jenis pesawat di jurusan manajemen transportasi.

Shadrach Nababan sampai sekarang juga tercatat sebagai Pemimpin Redaksi Tabloid Airline. Cuma itu? Belum, sebab pria yang mempunyai satu istri dan dua anak ini dipercaya oleh DPR dan Pemerintah sebagai salah satu pakar dalam pembahasan RUU Penerbangan.

Oleh teman-temannya, Shadrach dikenal sebagai pria yang jujur, konsisten, peduli, dan siap melayani. Menjadi caleg meskipun “caleg nomor 4” juga disebut Shadrach Nababan sebagai bentuk pelayanan. “Sebelum Tuhan memanggil saya, saya ingin melakukan hal yang terbaik untuk sesama manusia dan kepada-Nya,” demikian Shadrach Nababan.***

3 Comments
  1. mirahcell says

    Sayakenal dengan Pak Shandrach, yang saya kenal Pak Shandrach orangnya sangat baik, jujur, rendah hati dan tidak sombong…. Dia layak untuk menjadi caleg. Saya berharap Pak Shandrach Nababan bisa menjadi Anggota DPR-RI…

  2. Nia ERTINAsari says

    Untuk Capt. Nababan Sukses untuk UUD Penerbangannya dan Calegnya.
    GBU

  3. HP says

    Pak Nababan adalah salah seorang pensiunan pilot Garuda yg memiliki segudang pengalaman didunia penerbangan dan telah menduduki berbagai jabatan fungsionil dalam karirnya.Dia seorang yg jujur dan bekerja tanpa pamrih untuk memajukan dunia penerbangan Indonesia. Sangat menguntungkan apabila beliau diangkat menjadi Anggota DPR-RI. Sukses Pak!

Leave A Reply

Your email address will not be published.