Risma Maju Ahok Risau?

0 363

JUDUL di atas saya kutip mentah-mentah dari acara Kabar Petang TV One kemarin (Kamis 4 Agustus 2016).

Dalam acara yang membahas “kerisauan Ahok” itu, TV One menghadirkan nara sumber Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah dan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.

Mengikuti talk show yang berlangsung sekitar 20 menit itu, saya (entah Anda) tidak menemukan informasi atau fakta atau analisis bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang galau atau resah.

Ah, rupanya saya yang keliru, sebab judul tema bincang-bincang itu menggunakan tanda tanya: Risma Maju Ahok Risau?

Saya jelas salah jika terlalu berharap semoga Ahok benar-benar risau karena Risma ke Jakarta untuk memberikan kesempatan kepada wakilnya, Wisnu Sakti Buana, naik menjadi walikota Surabaya.

Saya lupa sama sekali bahwa dunia pers Indonesia kini sudah dan tengah mengembangkan jurnalisme ketidakpastian. Banyak judul berita yang di belakangnya diberi tanda tanya (?) yang mengandung pesan “maafkan kalau kami salah” atau “harap maklum jika tidak menjawab rasa ingin tahu Anda”.

Guna meyakinkan penonton bahwa Ahok risau atau “ngarep banget” Ahok “klepek-klepek”, tim redaksi TV One mencantumkan penggalan atau kesimpulan ucapan para nara sumber di template layar kaca, antara lain seperti ini:

1. PDIP Masih Godok Risma Jadi Cagub.
2. Basarah: Ahok Rusak Komitmen Politik.
3. Basarah: Ahok Rusak Momentum Politik.
4. Burhan: Ahok Gagal Jalin Komuniksi dengan PDIP.
5. Risma “Berpamitan” di Surabaya.

TV One berusaha mengungkapkan fakta-fakta di atas yang bersumber dari ucapan para nara sumber. Silakan simpulkan dan cari sendiri fakta apa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana Ahok risau?

Ah, sudahlah. Saya hanya bisa membayangkan keringat Ahok bercucuran saat ia menyaksikan talk show di atas. Dia lantas bingung dan marah-marah lalu berpikiran akan nyembah-nyembah minta maaf kepada para petinggi PDIP seraya berucap sambil merintih: “Bapak, Ibu, please deh, dukung dan usung saya dong jadi calon gubernur Jakarta periode berikutnya. Maafkan atas pikiran, ucapan dan tindakan saya tempo hari yang mungkin telah menyakiti PDIP. Jangan paksa Ibu Risma ke Jakarta. Saya benar-benar risau.”

Oleh sebab itu saya tertarik dengan info yang tertulis di layar kaca TV One: “PDIP Masih Godok Risma Jadi Cagub” dan “Risma ‘Berpamitan’ di Surabaya”. Ya, terutama “Risma Berpamitan di Surabaya.”

Kemarin memang tersiar kabar lewat situs online bahwa “Risma berpamitan kepada warga Surabaya” dan kabar ini diaminkan oleh Ahmad Basarah dalam talk show itu.

Kompasdotcom menulis: “Sebut Ini Hari Terakhir, Risma Minta Maaf kepada Warga Surabaya.” Detikdotcom memberitakan: “Tidak Sempat Berlebaran di Sidotopo, Risma Minta Maaf ke Warga.”

Seorang teman kemarin mendengarkan rekaman kata-kata Risma saat ia berkunjung ke Sidotopo. Intinya Risma minta maaf karena baru sempat mengunjungi warga Sidotopo, salah satu kawasan di Surabaya sekarang di saat hari-hari terakhir suasana Lebaran.

Wartawan kompasdotcom rupanya menafsirkan bahwa hari itu adalah hari-hari terakhir Risma di Surabaya dan karenanya ia perlu meminta maaf kepada warga Surabaya yang akan ditinggalkan. Ternyata berita yang benar adalah detikdotcom.

Nah, betul, kan? Hari ini (Jumat 5 Agustus) diberitakan Risma membantah “kabar-kabari” yang sudah terlanjur ditelan Ahmad Basarah.

Risma menegaskan bahwa dia akan terus menyelesaikan tugasnya sebagai walikota Surabaya hingga masa jabatannya berakhir. “Saya jangan ditarik-tarik ke pemilihan gubernur Jakarta karena justru membuat suasana semakin gaduh. Saya tidak pernah pamit,” kata Risma kepada Kompas.

Kita tunggu, eh siapa tahu ada stasiun televisi yang menyiarkan talk show dengan topik: “Risma Mencla Mencle” dengan nara sumber kambing yang telah dibedaki agar Ahok semakin galau abizzz.[]

Leave A Reply

Your email address will not be published.