Debat Kandidat Tidak Seimbang

0 311

DEBAT kandidat calon gubernur DKI Jakarta Jumat (13 Januari 2017) besok mulai digelar di Bidakara, Jakarta. Stasiun televisi resmi yang telah ditunjuk oleh KPUD DKI Jakarta untuk menyiarkan acara debat yang pertama ini adalah Jawa Pos TV, Net TV, dan TV One

Namun, sejumlah stasiun televisi lain, seperti Metro TV, juga akan merelay acara yang akan dimulai pukul 19.00 tersebut.

Ketiga calon gubernur yang akan berdebat dalam acara itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono (pasangan nomor urut 1), Basuki Tjahaja Purnama (2), dan Anies Baswedan (3).

Mereka didampingi para calon wakil gubernurnya: Sylviana Murni (1), Djarot Saiful Hidayat (2), dan Sandiaga Uno (3).

Metrotvnews

Di forum debat tersebut, mereka telah “dipagari” dengan tema pembangunan demokrasi, reformasi birokrasi, dan penegakan hukum. Sebelumnya beredar kabar, tema reformasi birokrasi akan diganti dengan keamanan.

Jika para panelis taat pada aturan main, debat tampaknya tidak bakal seru, sebab posisi Basuki (Ahok) pasti berada di atas angin. Ia pasti sangat paham tentang demokrasi karena ia mengalaminya. Apalagi soal reformasi birokrasi, ia telah melakukannya. Ia jagonya, dan reformasi birokrasi ala Ahok-lah yang menjadikan Jakarta berubah.

Pun demikian dengan penegakan hukum, Ahok punya pengalaman menarik dan bisa dijadikan modal, yaitu menaati hukum saat ia menjadi tersangka dan terdakwa atas kasus penistaan agama.

Meskipun banyak orang cerdas dan bijak mengatakan Ahok tidak menistakan agama, Ahok menghadapinya sesuai dengan koridor hukum. Ia patuh saat polisi menetapkannya sebagai tersangka dan jaksa penuntut umum mengantarkannya sebagai terdakwa di pengadilan.

Melihat latar belakang seperti itu, maka beralasan jika banyak orang menyimpulkan “pertarungan” debat besok malam tidak seimbang, karena lebih banyak menguntungkan petahana (Ahok dan Djarot).

Boleh jadi debat ala Kompas TV yang pernah menghadirkan Ahok dan Anies beberapa waktu yang lalu akan berulang. Saat panelis bertanya ke Anies menyangkut teman-tema yang telah ditetapkan di atas, Anies akan banyak mengungkapkan kritik terhadap kebijakan atau konsep-konsep yang telah direalisasikan Ahok.

Sangat mungkin hal itu akan dilakukan Agus Yudhoyono, sebab sampai sedemikian jauh, warga Jakarta belum mengetahui secara terang benderang apa konsep dan program Agus menyangkut pembangunan demokrasi, reformasi birokrasi, dan penegakan hukum.

Beruntung Agus punya Sylvi yang sedikit banyak mengetahui soal reformasi birokrasi di pemerintahan DKI Jakarta.

Saya belum tahu seperti apa rambu-rambu dalam debat kandidat besok. Jika para kandidat diberi kesempatan bertanya, maka warga Jakarta akan menunggu apa jawaban Agus jika Ahok bertanya kepadanya soal demokrasi dan dinasti.

Warga DKI juga berharap-harap cemas menunggu jawaban Agus jika Ahok bertanya soal penegakan hukum jika ada pejabat DKI yang terlibat korupsi pembangunan masjid: dibiarkan atau memberi kesempatan kepada polisi untuk menindaklanjuti hingga yang bersangkutan diadili.

metrotvnews

Kita menduga dalam debat kandidat pertama besok, Anies akan banyak mengungkap soal konsep dan pembangunan moral warga Jakarta yang dibalut dengan bahasa indah dan ilmiah.

Ada baiknya dalam soal penegakan hukum, Ahok bertanya kepada Anies apa yang akan dilakukan jika ada seorang akademisi (harap maklum Anies pernah menjadi rektor dan menteri pendidikan) yang menyalahgunakan kekuasaan dengan bermain proyek dan tidak bertanggung jawab atas keuangan proyek yang ditangani.

Mari kita tunggu debat kandidat besok, sehingga bisa menambah khasanah pengetahuan bagi warga Jakarta yang akan menggunakan hak pilihnya 15 Februari mendatang.[]

Leave A Reply

Your email address will not be published.